Teknologi Nuklir adalah teknologi yang memanfaatkan reaksi inti atom. Teknologi nuklir dapat ditemukan di rumah sakit, PLTN, dan tempat lain yang memanfaatkannya.
Marie Curie menemukan unsur radioaktif, yaitu Radium. Unsur ini termasuk unsur yang tidak stabil sehingga akan berubah menjadi unsur yang stabil.
Perubahan unsur yang tidak stabil menjadi unsur yang stabil dengan cara:
Terpecah belah. Proses ini dialami oleh unsur dengan inti atom besar sehingga terpecah menjadi unsur dengan inti atom yang lebih kecil dan stabil. Proses ini dinamakan Reaksi Fisi.
Unsur dengan inti atom yang kecil bisa bergabung dengan inti atom kecil yang lain menjadi inti atom yang besar. Proses ini dinamakan Reaksi Fusi.
Unsur yang tidak stabil bisa memancarkan gelombang elektromagnetik (sinar Gamma), melepaskan partikel alfa (sinar alfa/ inti atom helium), melepaskan partikel beta (sinar beta/elektron)
Bidang kesehatan: membunuh sel kanker. Unsur Sesium yang tidak stabil akan memancarkan sinar gamma. Sinar gamma diarahkan ke sel kanker. Manfaat lain digunakan untuk membunuh kuman (sterilisasi)
Bidang Industri: sumber energi. Unsur Uranium yang tidak stabil bisa terpecah menjadi inti yang lebih kecil dengan melepaskan energi panas. Energi ini akan konversi ke energi gerak sehingga bisa menghasilkan energi listrik.
Bahaya Radiasi pada makhluk hidup menjadi kendala dalam penerapan teknologi ini. Jadi penerapannya harus memperhatikan standar dan keselamatan.
Perlu adanya sosialisasi bahwa produk-produk hasil penerapan teknologi nuklir aman untuk digunakan dan dikonsumsi.
Membuat Animasi/ presentasi video/ membagikan testimoni tentang bagaimana anda melihat peran Teknologi Nuklir dalam mengatasi permasalahan global, misalnya masalah polusi plastik.