PESAWAT TERBANG
📖 Gua Hira, sekitar tahun 610 M
Di suatu malam yang sunyi di Makkah, Nabi Muhammad ﷺ duduk dalam keheningan Gua Hira. Saat wahyu turun, beliau menerima firman Allah yang kelak mengubah dunia.
"Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air..." (QS. Al-Anbiya: 30)
Ayat ini memberikan isyarat tentang pentingnya air dan fluida. Para ilmuwan kemudian menjadikannya inspirasi untuk meneliti sifat-sifat fluida.
⚙️ Baghdad, sekitar tahun 900 M
Di pusat ilmu pengetahuan, seorang ilmuwan bernama Al-Biruni sedang mencatat hasil eksperimennya tentang fluida dan tekanan. Sementara itu, Ibn Al-Haytham merancang metode untuk memahami sifat air yang mengalir.
💡 "Air memiliki tekanan, dan ketika bergerak, tekanannya berubah. Ini adalah prinsip utama dalam fluida."
Namun, tidak hanya fluida yang menarik perhatian ilmuwan. Pada abad ke-9, seorang insinyur bernama Abbas Ibn Firnas melakukan sesuatu yang lebih berani—ia mencoba terbang.
📍 Córdoba, Kekhalifahan Umayyah, 875 M
Di hadapan kerumunan yang penasaran, Abbas Ibn Firnas menaiki menara tinggi. Ia mengenakan jubah besar yang dirancang seperti sayap burung, lalu melompat. Ia tidak langsung jatuh, melainkan melayang beberapa saat sebelum akhirnya mendarat dengan keras.
"Aku telah mempelajari bagaimana burung terbang, tetapi aku lupa tentang cara mereka mendarat."
Meski gagal, percobaannya menjadi inspirasi bagi ilmuwan selanjutnya, termasuk Leonardo da Vinci.
Leonardo da Vinci menggambar sketsa pesawat terbang pada abad ke-15.
📖 Swiss, 1738 M
Di sebuah ruangan sederhana, seorang ilmuwan muda bernama Daniel Bernoulli melakukan eksperimen dengan tabung air. Ia menemukan bahwa ketika fluida bergerak lebih cepat, tekanannya menurun.
📖 "Jika fluida bergerak lebih cepat, tekanannya akan menurun."
Penemuan ini nantinya menjadi dasar dalam aerodinamika modern dan teknologi penerbangan.
🛩 Amerika Serikat, 1903
Di sebuah bukit berangin di Kitty Hawk, dua bersaudara, Wilbur dan Orville Wright, sedang melakukan percobaan dengan model pesawat mereka.
Sejak kecil, mereka terpesona dengan konsep penerbangan. Mereka membaca berbagai buku sejarah ilmuwan, termasuk kisah Abbas Ibn Firnas.
✈️ "Jika Abbas Ibn Firnas sudah mencoba terbang lebih dari 1.000 tahun lalu, pasti ada cara untuk membuatnya lebih baik!"
Namun, mereka tahu bahwa agar pesawat benar-benar bisa terbang, mereka perlu lebih dari sekadar sayap. Mereka kemudian menemukan teori Bernoulli, yang menjelaskan bahwa jika udara mengalir lebih cepat di atas sayap dibandingkan di bawahnya, maka akan terjadi perbedaan tekanan yang menghasilkan gaya angkat.
Setelah ratusan percobaan, akhirnya pada 17 Desember 1903, mereka berhasil menerbangkan pesawat pertama di dunia selama 12 detik.
"Kami berdiri di atas bahu para ilmuwan sebelum kami, dari Bernoulli hingga Firnas."
🌍 Abad ke-21
Kini, pesawat seperti Boeing 737 dan Airbus A380 mampu membawa ratusan penumpang melintasi benua.